Oleh: Redo Rizaldi | Oktober 28, 2012

Project ‘S’


-Jika saya mampu berbuat di sekolah yang ini, mengelola Ketapang akan begitu mudah-

 

Begitulah kata-kata sok yang keluar dari mulut monyong saya ketika ibunda mengerenyitkan kening demi mendengar saya melepas pekerjaan dengan gaji kecil yang lebih baik, untuk sekolah yang bergaji kecil lebih kecil.

 

Tapi memang itu keinginan saya, walaupun sebenarnya dengan hati masih gentar untuk benar-benar berbuat.

 

Bagaimana tidak, di sekolah yang baru ini, kondisinya sungguh memprihatinkan. dilepaskan begitu saja oleh yayasan, (mungkin karena dianggap tidak menguntungkan) kegiatan belajar mengajar yang jauuuh dari kata ‘kondusif” sekolah ini berjalan seperti dalam istilah pribahasa “hidup segan mati tak mau”

 

Tapi karena saya sudah memilih untuk berada di zona tidak nyaman ini, tidak ada langkah mundur lagi, paling tidak, tidak dalam waktu dekat, setidaknya satu semester saya harus bertahan. Sebelum saya memang harus melepas semua ini  dan bergerak mewujudkan ambisi saya lainnya.

 

Dan saya tidak mau dalam keberadaan saya yang akan singkat di sekolah ini terbuang begitu saja sia-sia.

Meski status saya sebagai pengajar bahasa Inggris, setelah hampir sebulan saya berada di sekolah ini saya yakin sekali bahasa Inggris bukan lah yang mereka benar-benar butuhkan untuk saat ini.

Menguak kembali ambisi lama, terjun ke dunia wirausaha, di sekolah kejuruan yang orientasi ke ekonomi, saya menemukan kecocokan semangat dengan kepala sekolahnya yang memiliki jiwa dan kehendak yang sama.

Ingin menciptakan manusia-manusia berjiwa wirausaha di dalamnya.

Kapan lagi menurut saya, diberi lahan untuk membangun semua itu. Ini lah kesempatannya.

Walau itu semua tidak akan mudah. saya percaya itu.

Keinginan saya untuk segera bergerak tidak terwujud karena kendala satu dan lain hal beberaa hari yang lalu.

Ada kelegaan absurd yang muncul, jiwa ini masih tidak siap mewujudkan konsep ke aplikasi ternyata.

Tapi tidak mengapa, saya tidak ingin menyerah, tidak mau!

Dalam satu semester ke depan, saya harus menjadi guru yang lebih baik. Memberikan yang terbaik, setelah itu untuk mungkin pertama kalinya, saya bisa meninggalkan nama baik, atau setidaknya bukan nama buruk.

 

Kalau saya berhasil di sini, mengurus Ketapang akan mudah!

 


Tinggalkan komentar

Kategori